Wow...Harta Kekayaan Rano Karno Naik Rp2,78 Miliar

Bantenku.com, SERANG- KPU Provinsi Banten mengumumkan harta kekayaan para calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung di Pilkada Banten 2017. Harta kekayaan calon petahana Rano Karno tercatat mengalami kenaikan semenjak menjabat gubernur kurang dari dua tahun.

Harta kekayaan Rano Karno naik drastis jika dibandingkan dengan kekayaan yang dimiliki sebelumnya, saat menjadi Wakil Gubernur Banten pada 2011 lalu.

Dalam LHKPN periode Juni Tahun 2011, kekayaan Rano Karno tercatat sebesar Rp13.014 miliar. Namun berdasarkan surat pemberitahuan KPK Nomor B-9476/10-12/11/2016 tanggal 16 November 2016 tentang Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Calon Kepala Daerah, harta kekayaan Rano naik menjadi Rp15.794.639.511 dan USD 7.776 (per 1 Desember 2015.

Dalam catatan tersebut, harta kekayaan Rano Karno terdiri atas harta tidak bergerak Rp10,806 miliar, harta bergerak seperti alat transportasi dan mesin lainnya Rp720 juta,  harta bergerak lainnya Rp1,276 miliar, surat berharga Rp891 juta,  giro dan kas Rp 301 juta, USD 7.776, piutang Rp 1,932 miliar.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Banten, Embay Mulya Syarif tercatat memiliki harta paling sedikit dengan total Rp2,097 miliar. Harta tersebut terdiri dari harta tidak bergerak Rp2,053 miliar, giro dan setara kas Rp43 juta (per 3 Oktober 2016).

Adapun calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Andika Hazrumy tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp20.744.339.190 (per 31 Desember 2015), disusul Cagub Banten Wahidin Halim yang memiliki kekayaan Rp17.942.004.193 yang terdiri atas harta tidak bergerak Rp13,028 miliar, harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin lainnya Rp1,130 miliar, harta bergerak lainnya Rp 386 juta, giro dan setara kas lainnya Rp 3,396 miliar (per 21 September 2016).

Diketahui, harta kekayaan calon petahana Rano Karno mengalami kenaikan sebesar Rp2,78 miliar. Rano menjabat Gubernur Banten selama kurang dari dua tahun setelah sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas menggantikan Ratu Atut Chosiyah yang ditahan KPK karena terseret kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Rano Karno resmi dilantik menjadi Gubernur Banten oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. Ia mengawali karier politik dengan mengikuti Pilkada Tangerang pada 2008.

Pada 22 Maret 2008, Rano dilantik menjadi Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008-2013. Namun pada 19 Desember 2011, Rano mengundurkan diri dari jabatannya karena terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Atut Chosiyah periode 2012-2017.

Ketua Pokja Pencalonan KPU Banten, Syaeful Bahri mengatakan, KPK meminta kepada KPU Banten untuk mengumumkan harta kekayan calon gubernur dan calon wakil gubernur sebagai bentuk transparansi calon kepada publik.

"Melalui pengumuman ini, maka cagub dan cawagub telah mengikuti anjuran yang teruang dalam Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Saeful saat jumpa pers di Kantor KPU Banten, Rabu (30/11/2016). 

(Nm/Red)