Jumat, 19 April 2024 |
09:29 wib: Langkah Menuju Kesejahteraan Bersama, Lapas Kelas IIA Cilegon Gelar Pemasyarakatan Sehat di Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 08:36 wib: Kasus Pengadaan Proyek Fiktif di BPBD Banten, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka 20:48 wib: Kembali Produktif, Lapas Kelas IIA Cilegon Manfaatkan Momen Apel Pagi Pegawai dan Halal Bihalal 08:54 wib: Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran 2024, KSOP Banten Gelar Simulasi Keselamatan Pelayaran 03:26 wib: Angkutan Lebaran 2024, KSOP Banten Siapkan 3 Pelabuhan dan 16 Armada Kapal 20:48 wib: Musrenbang RPJPD 2025-2045, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas tahun 2045 10:20 wib: Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2024, Menhub dan Menko PMK Tinjau Pelabuhan Merak 13:10 wib: RSUD Kota Cilegon Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Penghargaan Walikota Cilegon Helldy Agustian sebagai Top Pembina BUMD Award 2024 10:25 wib: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 H 10:21 wib: Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 H

Warga Angsana Desa Cikatapis Keluhkan Pagar Batas Yang Tidak Dibangun Oleh CV Seminung

Publisher: Admin Web Dibaca: 3087 Pengunjung
Iman Kadiv Humas Investigasi LSM Orator tengah meninjau langsung lokasi yang dikeluhkan Warga Angsana

Bantenku - Lebak. Warga kampung Angsana Rt,02,Rw,02  Desa Cikatapis Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak Provinsi Banten merasa Resah dan  Was Was  dengan Perumahan yang di bangun Oleh CV Seminung, pasalnya dari pihak pengembang tidak membangunkan Kembali Pagar pembatas Perumahan dan Rumah Warga terkesan di biarkan saja.

Seperti yang dikatakan M Sadik  salah satu warga Kampung Angsana memaparkan kepada awak media Rabu 05 Desember 2018" kami  merasa Was Was dan hawatir dengan kondisi perbatasan yang tidak dilakukan pemagaran oleh pihak pengembang. Kondisi ini sangat rentan sekali terjadi kecelakaan seperti anak jatoh atau warga terperosok ke  jurang, itu  dengan pembatas yang tidak di bangun atau di pagar itu karna  kedalaman nya sangat curam sekitar 5M  di takutkan anak anak atau pengguna jalan desa terperosok ke jurang itu" papar M Sadik.

Masarakat sudah melaporkan dan meminta kepada pihak pengembang untuk segera dilakukan pemegaran sampai Empat kali, tapi sampai sekarang  belum ada tindak lanjutnya hanya Janji Janji Saja mau di bangunkan nyatanya omong kosong semua.

Harapan kami kepada Dinas terkait agar bisa memanggil pihak pengembang agar di segerakan membangun pagar pembatas jalan itu karna sangat riskan dan apabila harapan kami tidak di penuhi oleh pihak pengembang maka kami dari warga akan membawa permasalahan ini ke Dinas terkait" pungkas M sadik.

Senada di katakan oleh Iman selaku  Kadiv Investigasi LSM Orator(Lembaga Suadaya Masarakat) Organisasi Rakyat Anti Koruptor"  Kami akan mengawal  ke inginan Warga Angsana  kepada pihak pengembang  untuk Pembangunan Pagar Pembatas .,pasalnya ini sangat berbahaya apalagi jarak dari batas itu ke perumahan warga hanya beberapa Meter saja jangan sampai baru ada korban baru di laksanakan ke ingin warga setempat" ungkap imam.

Dan kami dari LSM Orator akan Menindak Lanjuti  bila ke inginan  dan Harapan warga tidak di indahkan oleh pihak Pengembang.,bila perlu kami akan Berunjuk rasa  Kepada dinas terkait bila  Ke inginan dan harapan warga Angsana ini tidak  di indahkan dan di kabulkan tandas Imam.,(Gus?Red).

KOMENTAR DISQUS :

Top