BantenKu, SERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali melanjutkan proses kajian pembangunan Pusat Kajian Kitab Kuning Syeikh Nawawi Albantani di Kecamatan Tanara, meski masih dalam pandemi covid-19. Dimana saat ini, Pemkab Serang tengah fokus pada branding dan master plan (rencana induk).
Hal itu disampaikan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat memimpin rapat proses pembangunan Pusat Kajian Kita Kuning Syeikh Nawawi Albantani di Pendopo Bupati Serang, dengan menghadirkan pihak Konsultan Pembuatan Branding Grafis Wisata Religi dari PT. Tuju Semesta yakni, Bimo Ari Wibowo.
“Rapat ini terkait lanjutan untuk program kita membuat pusat kajian kitab kuning Syeikh Nawawi Albantani yang sudah direncanakan terkait dengan branding dan master plan,”ujar Tatu didampingi Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora), Hamdani, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB), Irawan Noor, Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosatik), Anas Dwi Satya Prasadya.
Tatu mengajak agar wisata religi yang ada di Kabupaten Serang harus terus dikembangkan. “Kita harus bangga punya daerah untuk dijadikan wisata religi,”katanya.
Tatu berpesan kepada jajaran Pemkab Serang dalam hal ini Disparpora untuk tidak surut dalam merealisasikan pusat wisata religi khususnya Pusat Kajian Kitab Kuning Syeikh Nawawi Albantani. “Jangan surut kalau nanti terkendala pendanaan kita pikirkan. Dinas pariwisata jangan dahulu menyerah dengan keterbatasan anggaran sebelum kita belum berbuat apa-apa, terus berusaha koordinasikan dengan Kementrian Pariwisata,”tegasnya.
“Kita harus bangga karena Kabupaten Serang di anugerahi ulama besar mendunia (Syeikh Nawawi Albantani), masa kita tidak berbuat apa-apa. Kita harus konsisten atas langkah-langkah yang akan kita lakukan,”tandas Tatu.
Disisi lain, Tatu berharap agar pihak konsultan maupun jajaran Pemkab Serang untuk gencar juga menyosialisasikan terkait wisata religi agar prilaku masyarakat bisa menyesuaikan. “Prilaku masyarakat harus dirubah karena berdomisili di wilayah wisata religi. Para pemuda juga harus dilibatkan dan diberdayakan, juga para pelaku UMKM dengan menampilkan wisata kuliner juga,”katanya.
Sementara dari pihak Konsultan Konsultan Pembuatan Branding Grafis Wisata Religi dari PT. Tuju Semesta yakni, Bimo Ari Wibowo pada kesempatan tersebut menunujukan sebuah logo berupa tagline dan Branding Grafis Wisata Religi Pusat Kajian Kitab Kuning Syeikh Nawawi Albantani. “Master Plan dan Branding kami siapkan sebagai bahan promosi dan sosialisasi kepada masyarakat. Intinya kita akan melibatkan masyarakat setempat,”ujarnya.
[Red]