Senin, 27 Maret 2023 |
12:47 wib: H-28 Lebaran, Pemesanan Tiket Kapal Ferry Sumatera-Jawa-Bali Mulai Alami Peningkatan 17:11 wib: Layanan Ferry Merak - Bakauheni Favorit, Masyarakat Diimbau Beli Tiket Minimal H-1 11:20 wib: Sejahterakan Masyarakat kurang mampu, Syafrudin Resmikan Bedah Rumah RTLH di Kecamatan Curug 18:54 wib: DPRD Banten Mengucapkan Dirgahayu Kota Tangerang Ke-30 Tahun 16:36 wib: Pj Gubernur Banten “Tren Kasus Stunting di Banten Makin Membaik" 21:51 wib: Bupati Serang: Tujuan Utama MTQ Membentengi Pemuda dengan Alquran 16:41 wib: Fitron Nur Ikhsan Sentil Pejabat Pemprov Banten yang Doyan Keluyuran 11:22 wib: Menyusuri Keindahan Laut Banten, Walikota Serang Apresiasi Pesta Laut Teluk Banten 16:40 wib: pengajian rutin bulanan, Walikota Serang : Mendidik ilmu agama bagi anak itu penting 16:38 wib: Deklarasikan Stop BABS, Syafrudin Harap Support dari Berbagai Pihak dalam Menjaga Lingkungan

Peringati HUT TNI ke 77 Grup 1 Kopassus Gelar Kontes Burung

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 364 Pengunjung

BantenKu, SERANG - BnR Banten bersama Grup 1 Kopassus menyelenggarakan perlombaan kicau burung. Kontes burung tersebut digelar di Taman Kopassus tepatnya Jalan Baladika, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Ketua BnR Banten Aven mengatakan perlombaan kicau burung kali ini dalam rangka merayakan HUT ke-77 TNI.

"Perlombaan diikuti 1.400 peserta untuk waktu akan diselenggarakan selama satu hari," ucap Aven kepada wartawa, Minggu (23/10/2022).

Aven menambahkan ada 40 kelas yang dilombakan dari berbagai jenis burung.

"Untuk jenis burung yang dilombakan, di antaranya murai batu, kacer, kenari, anis merah, dan beberapa lainnya," ujar dia.

Dia menjelaskan indikator penilaian kontes burung dilihat dari materi yang meliputi durasi kerja.

"Irama lagu (kicau, red) itu menjadi penunjang utama dalam penilaian, bila durasi kerja burung mencapai 80 persen itu sudah layak juara," kata dia.

Dia mengatakan hadiah yang diperebutkan tergantung dari pendaftaran tiket yang nantinya akan diakumulasikan menjadi uang pembinaan.

"Seperti tiket Rp 1 juta uang pembinaannya bisa mencapai Rp 10 juta," jelasnya.

Aven mengungkapkan sudah hampir tiga tahun penyelenggaraan lomba kicau burung vakum, karena terkendala dengan pandemi Covid-19.

"Selama pandemi Covid-19 pencinta burung sedikit mengendur, karena perlombaan jarang diadakan, sekarang setelah beberapa bulan ini sudah mulai kelihatan gereget (antusiasnya, red)," tuturnya. 

(Red)

KOMENTAR DISQUS :

Top