Senin, 27 Maret 2023 |
12:47 wib: H-28 Lebaran, Pemesanan Tiket Kapal Ferry Sumatera-Jawa-Bali Mulai Alami Peningkatan 17:11 wib: Layanan Ferry Merak - Bakauheni Favorit, Masyarakat Diimbau Beli Tiket Minimal H-1 11:20 wib: Sejahterakan Masyarakat kurang mampu, Syafrudin Resmikan Bedah Rumah RTLH di Kecamatan Curug 18:54 wib: DPRD Banten Mengucapkan Dirgahayu Kota Tangerang Ke-30 Tahun 16:36 wib: Pj Gubernur Banten “Tren Kasus Stunting di Banten Makin Membaik" 21:51 wib: Bupati Serang: Tujuan Utama MTQ Membentengi Pemuda dengan Alquran 16:41 wib: Fitron Nur Ikhsan Sentil Pejabat Pemprov Banten yang Doyan Keluyuran 11:22 wib: Menyusuri Keindahan Laut Banten, Walikota Serang Apresiasi Pesta Laut Teluk Banten 16:40 wib: pengajian rutin bulanan, Walikota Serang : Mendidik ilmu agama bagi anak itu penting 16:38 wib: Deklarasikan Stop BABS, Syafrudin Harap Support dari Berbagai Pihak dalam Menjaga Lingkungan

Pemkot Padang Pelajari Pengelolaan Sampah ke Cilegon

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 280 Pengunjung

BantenKu, CILEGON - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan ke Kota Cilegon. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk mempelajari pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) atau Co-Firing yang telah diterapkan Kota Cilegon. Rombongan yang dipimpin langsung Wali Kota Padang Hendri Septa itu diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon, Senin (13/2/2023).

Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin menjelaskan, Kota Cilegon memiliki luas wilayah 175,5 kilometer persegi yang dihuni sebanyak 445 ribu jiwa. "Kota Cilegon ini memiliki APBD Rp 2,3 triliun dengan luas wilayah 175,5 kilometer persegi dan untuk sampah perharinya bisa mencapai 200 ton" jelas Maman dalam sambutannya.

Dalam hal ini, Maman optimis dengan mengubah sampah menjadi bahan bakar dapat menjadikan Kota Cilegon defisit sampah. "Dengan adanya program pengelolaan sampah ini nanti kedepan Kota Cilegon akan defisit sampah. Hal itu kita lakukan secara berangsur - angsur, jadi tidak akan adalagi penumpukan sampah di Kota Cilegon," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Maman mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran Pemkot Padang di Kota Cilegon. "Saya atas nama Pemerintah Kota Cilegon mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan Kota Padang Ke Kota Cilegon. Kami ucapkan selamat datang di Kota Cilegon," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengapresiasi atas langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Cilegon dalam menangani permasalahan sampah. "Saya sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Cilegon atas keberhasilannya dalam mengubah sampah menjadi bahan bakar untuk pembangkit listrik. Sistem pengelolaan sampah di Kota Cilegon ini merupakan sistem yang bagus dan ini sangat luar biasa," ujarnya.

Hendri menerangkan, sampah masih menjadi salah satu persoalan di Kota Padang. Dirinya menyebutkan bahwa Kota Padang bisa menghasilkan sebanyak 500 ton sampah perhari. "Dengan jumlah penduduk sebanyak 920 ribu jiwa, Kota Padang bisa menghasilkan kurang lebih 500 ton sampah setiap harinya.

 Alhamdulillah di Kota Padang terdapat pabrik semen dan PLTU, jadi program pengelolaan sampah menjadi energi ini menjadi program masa depan yang bagus. Di TPA Kota Padang ada 4 juta ton sampah dan sampah itu yang akan kita olah menjadi energi," terangnya.

Melalui kunjungan kerja yang dilakukan, Hendri berharap dapat membawa dampak positif untuk Kota Padang dan Kota Cilegon. "Saya ucapkan terima kasih atas penyambutan yang diberikan Pemerintah Kota Cilegon. Kami ingin agar Kota Cilegon juga berkunjung balik ke Kota Padang," harapnya. 

(her/Red)

KOMENTAR DISQUS :

Top