Jumat, 19 April 2024 |
09:29 wib: Langkah Menuju Kesejahteraan Bersama, Lapas Kelas IIA Cilegon Gelar Pemasyarakatan Sehat di Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 08:36 wib: Kasus Pengadaan Proyek Fiktif di BPBD Banten, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka 20:48 wib: Kembali Produktif, Lapas Kelas IIA Cilegon Manfaatkan Momen Apel Pagi Pegawai dan Halal Bihalal 08:54 wib: Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran 2024, KSOP Banten Gelar Simulasi Keselamatan Pelayaran 03:26 wib: Angkutan Lebaran 2024, KSOP Banten Siapkan 3 Pelabuhan dan 16 Armada Kapal 20:48 wib: Musrenbang RPJPD 2025-2045, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas tahun 2045 10:20 wib: Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2024, Menhub dan Menko PMK Tinjau Pelabuhan Merak 13:10 wib: RSUD Kota Cilegon Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Penghargaan Walikota Cilegon Helldy Agustian sebagai Top Pembina BUMD Award 2024 10:25 wib: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 H 10:21 wib: Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 H

Nelayan Keluhkan Aktivitas Pemotongan Kapal Pelita Laut Di Area Satmarindo

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 4270 Pengunjung

Bantenku, SERANG- Nelayan Desa Mangunreja kecamatan Puloampel kabupaten Serang keluhkan aktivitas Pemotongan kapal Pelita Laut di pesisir pantai, karena berdampak pada penangkapan ikan sulit didapat.

Ketua Nelayan Supri kepada Bantenku Senin (271/2020) mengatakan Kami Merasa Keberatan  adanya Reklamasi dan pemotongan kapal di PT Satmarindo yang sekarang dikontrak oleh PT Arjaya Berkah Marine katanya.

Dengan aktivitas pemotongan kapal di pesisir pantai satmarindo, jelas sangat mengganggu aktivitas para nelayan, baik yang menggunakan perahu maupun yang menjala ikan kecil ujarnya.

Pemotongan bangkai kapal pelita laut di pesisir Pantai Satmarindo telah menimbulkan keruhnya laut, sehingga ikan kecil sulit didapat.

"Bagaimana mungkin ikan datang, kalau di pesisir pantai ternyata sudah keruh akibat pemotongan kapal di pantai, tambah Supri.

" Sepatutnya pemotongan kapal pelita laut di area Pesisir pantai PT Arjaya Berkah Marine sudah mensosialisasikan terhadap kelompok Nelayan Mangunreja dan lingkungan masyarakat setempat", tegasnya.

" Kami berharap pengurus atau yang Memiliki kawasan PT Arjaya Berkah Marine  dapat memperhatikan Nasib kami  untuk Menjembatani dengan pihak perusahaan yang akan memotong kapal tersebut agar para nelayan bisa menghidupi kebutuhan keluarga sehari hari katanya.

Belum lama juga warga Mangunreja berdatangan ke PT Arjaya mendatangi tempat pemotongan mencari sisa sisa pemotongan kapal, sehingga petugas jaga juga bingung karna masyarakat mengais rijki ditempat pemotongan akibat sulitnya mendapatkan ikan.

Terkait ijin aktivitas pemotongan tersebut patut dipertanyakan, apakah memiliki ijin yang resmi atau tidak, tutupnya

[Sah/Red]


KOMENTAR DISQUS :

Top