Bantenku, SERANG- Nelayan Desa Mangunreja kecamatan Puloampel kabupaten Serang keluhkan aktivitas Pemotongan kapal Pelita Laut di pesisir pantai, karena berdampak pada penangkapan ikan sulit didapat.
Ketua Nelayan Supri kepada Bantenku Senin (271/2020) mengatakan Kami Merasa Keberatan adanya Reklamasi dan pemotongan kapal di PT Satmarindo yang sekarang dikontrak oleh PT Arjaya Berkah Marine katanya.
Dengan aktivitas pemotongan kapal di pesisir pantai satmarindo, jelas sangat mengganggu aktivitas para nelayan, baik yang menggunakan perahu maupun yang menjala ikan kecil ujarnya.
Pemotongan bangkai kapal pelita laut di pesisir Pantai Satmarindo telah menimbulkan keruhnya laut, sehingga ikan kecil sulit didapat.
"Bagaimana mungkin ikan datang, kalau di pesisir pantai ternyata sudah keruh akibat pemotongan kapal di pantai, tambah Supri.
" Sepatutnya pemotongan kapal pelita laut di area Pesisir pantai PT Arjaya Berkah Marine sudah mensosialisasikan terhadap kelompok Nelayan Mangunreja dan lingkungan masyarakat setempat", tegasnya.
" Kami berharap pengurus atau yang Memiliki kawasan PT Arjaya Berkah Marine dapat memperhatikan Nasib kami untuk Menjembatani dengan pihak perusahaan yang akan memotong kapal tersebut agar para nelayan bisa menghidupi kebutuhan keluarga sehari hari katanya.
Belum lama juga warga Mangunreja berdatangan ke PT Arjaya mendatangi tempat pemotongan mencari sisa sisa pemotongan kapal, sehingga petugas jaga juga bingung karna masyarakat mengais rijki ditempat pemotongan akibat sulitnya mendapatkan ikan.
Terkait ijin aktivitas pemotongan tersebut patut dipertanyakan, apakah memiliki ijin yang resmi atau tidak, tutupnya
[Sah/Red]