Senin, 27 Maret 2023 |
12:47 wib: H-28 Lebaran, Pemesanan Tiket Kapal Ferry Sumatera-Jawa-Bali Mulai Alami Peningkatan 17:11 wib: Layanan Ferry Merak - Bakauheni Favorit, Masyarakat Diimbau Beli Tiket Minimal H-1 11:20 wib: Sejahterakan Masyarakat kurang mampu, Syafrudin Resmikan Bedah Rumah RTLH di Kecamatan Curug 18:54 wib: DPRD Banten Mengucapkan Dirgahayu Kota Tangerang Ke-30 Tahun 16:36 wib: Pj Gubernur Banten “Tren Kasus Stunting di Banten Makin Membaik" 21:51 wib: Bupati Serang: Tujuan Utama MTQ Membentengi Pemuda dengan Alquran 16:41 wib: Fitron Nur Ikhsan Sentil Pejabat Pemprov Banten yang Doyan Keluyuran 11:22 wib: Menyusuri Keindahan Laut Banten, Walikota Serang Apresiasi Pesta Laut Teluk Banten 16:40 wib: pengajian rutin bulanan, Walikota Serang : Mendidik ilmu agama bagi anak itu penting 16:38 wib: Deklarasikan Stop BABS, Syafrudin Harap Support dari Berbagai Pihak dalam Menjaga Lingkungan

MoU dengan BP2MI, Pemkot Cilegon Peduli Perlindungan Pekerja Migran dan Akan Siapkan SDM Unggul

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 483 Pengunjung

BantenKu, JAKARTA – Pemerintah Kota Cilegon melakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk peningkatan kualitas, kompetensi dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

MoU ditandatangani langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Walikota Cilegon Helldy Agustian didaulat memberikan kata sambutan pada acara penandatanganan MoU dan pernjanjian kerjasama pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) di depan pejabat tinggi 16 Kabupaten/Kota Se-Indonesia.

Penandatanganan MoU ini sebagai bentuk kecintaan Pemerintah Kota Cilegon terhadap pekerja migran Indonesia, khususnya yang berasal dari Cilegon.

Pemerintah berupaya serius untuk menghilangkan adanya sindikat penempatan ilegal PMI melalui penyalur tenaga kerja ilegal.

“Ini komitmen Pemerintah Daerah, Pak Walikota sangat mendukung dan sangat mencintai pekerja migran Indonesia sebagai pahlawan devisa negara. Dengan MoU ini, pekerja akan terjamin terlindungi karena tidak menutup kemungkinan di Kota Cilegon atau daerah-daerah lain dikhawatirkan ada penyalur tenaga kerja luar negeri yang ilegal,” ungkap Hidayatullah, Kabid Perencanaan Pelatihan Produktifitas dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Cilegon.

Hidayatullah mengatakan, Pemerintah Kota Cilegon akan mempersiapkan SDM yang memiliki skill, baik kemampuan bahasa maupun kemampuan bidang kerja individu, sesuai kebutuhan negara tujuan yakni, Korea (manufaktur), Jerman dan Jepang (tenaga medis).

“Dengan MoU ini konsekuensinya pemerintah daerah harus membuat perencanaan, jadi MoU ini poin-poinnya sudah disepakati. Ada rencana kerja yang nanti akan dilakukan perjanjian kerjasama dengan lembaga-lembaga bahasa bahkan juga perusahaan-perusahaan untuk turut andil bersama Pemerintah Kota Cilegon melatih calon-calon pekerja migran asal Cilegon,” paparnya.

“Kita juga sudah bekerjasama dengan BP3MI Provinsi Banten, kita akan bentuk tim untuk sosialisasikan kepada masyarakat terutama angkatan-angkatan kerja yang produktif, barangkali mereka minat ke negara-negara tujuan, nanti Pemerintah Kota Cilegon akan memfasilitasi proses penyeleksian yang ketat di pusat,” sambungnya.

Hidayatullah berharap masyarakat Cilegon dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkarier di luar negeri, karena lanjutnya, bakal banyak keuntungan yang diraih salah satunya mengangkat harkat martabat calon pekerja migran tersebut menjadi berkelas. Lantaran tidak hanya dikirim oleh perusahaan penyalur saja tapi akan dilepas oleh presiden dan para Menteri Indonesia.

“Pemerintah Kota Cilegon akan siapkan untuk kerjasama dengan berbagai macam instansi agar membangun hubungan atau perjanjian kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang tentu perusahaan tersebut juga banyak tenaga-tenaga kerja asing minimal ada kepedulian dan perhatian dari semua pihak kepada masyarakat Kota Cilegon yang ingin kerja keluar negeri. Semoga putra-putri Cilegon ikut serta dengan gigih berlatih, kursus gali ilmu terkait dengan skill di negara tujuan,” pungkasnya. (*/ADV)

KOMENTAR DISQUS :

Top