Selasa, 30 Mei 2023 |
19:17 wib: Harga Telur kembali Melonjak, Walikota Serang lakukan Sidak Pasar 08:07 wib: Mitigasi Dampak El Nino, BPBD Banten Sinergikan Lembaga untuk Pengadaan Aspek Air Bersih 13:46 wib: Wibowo, Salah Satu Caleg Kota Serang dari Partai Nasdem yang Layak Dipilih 16:53 wib: Pelindo Banten Bantu Evakuasi Para Penumpang KMP ROYCE 1 yang Terbakar Dengan 2 Unit Tugboat 15:11 wib: Firdaus: Al-Muktabar Patut Dipertahankan 14:50 wib: Bupati Serang Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting 17:40 wib: Hardiknas, Pj Gubernur Al Muktabar: Pendidikan Tingkatkan SDM Provinsi Banten 15:36 wib: Momentum Hardiknas, Walikota Serang: Perlu Kebersamaan Memajukan Dunia Pendidikan 15:55 wib: DPRD BANTEN MENGUCAPKAN HARI BURUH INTERNASIONAL 1 MEI 2023 08:37 wib: Dindikbud Banten Sukses Selenggarakan Seba Baduy 2023

Mitigasi Dampak El Nino, BPBD Banten Sinergikan Lembaga untuk Pengadaan Aspek Air Bersih

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 217 Pengunjung

BantenKu, SERANG - Potensi ancaman fenomena cuaca panas atau El Nino menjadi perhatian khusus bagi BPBD Provinsi Banten. Apalagi puncaknya diprediksi terjadi pada Agustus 2023.

Dalam memitigasi El Nino, BPBD Banten menjadi panglima terdepan dalam melakukan orkestrasi lembaga untuk mengatasi cuaca panas sesuai tugas dan fungsi.

Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Banten, Nana Suryana. Menurutnya, menghadapi El Nino tidak dapat dilakukan oleh satu intansi, perlu kerja sama dengan seluruh OPD di Banten.

“Sudah kita susun (mitigasi bencana), kalau ada El Nino ini sudah kita siapkan aksi dari masing-masing OPD tentu akan berbeda sesuai dengan tugas pokok fungsinya serta jumlah peralatan dan personil yang dimiliki,” katanya.

Langkah yang dilakukan hingga saat ini, BPBD Banten telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten kota dan OPD di Pemprov Banten untuk mengatasi El Nino.

“Kita BPBD menghadapi El Nino ini kita koordinasi dengan BPBD kabupaten kota dengan OPD teknis terkait secara menyeluruh,” ungkapnya.

Untuk BPBD Banten sendiri, akan berkontribusi dalam aspek air bersih. Peralatan pompa kecil dan besar sudah disiapkan bagi daerah yang terjadi kekeringan.

“Kita petakan sesuai kekuatan di OPD khusus peralatan dan personilnya. Kita dari aspek air bersihnya. Ternyata ada lahan kekeringan kita koordinasikan dengan pertanian, ketahanan pangan, balai semua OPD teknis terkait,” jelasnya.

Bagi daerah yang membutuhkan pompa, bisa berkoordinasi dengan BPBD agar dilakukan penanganan. Sehingga tidak ada daerah yang kekeringan atau kekurangan air bersih. Karena hal itu akan berdampak pada kesehatan.

“Kita ada alat pompa yang bisa digunakan baik ukuran kecil maupun yang besar. (BPBD) Jadi koordinator karena tidak bisa dilakukan sendiri,” tutupnya. (Adv)

KOMENTAR DISQUS :

Top