Bantenku.com, MERAK - Kapal ferry Mufidah, milik PT. Jembatan Laut Ferry, yang bertolak dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menuju Pelabuhan Merak, Banten, tiba-tiba mengalami black out atau mati mesin di tengah perjalanan sekitar perairan Sangyang atau 5 mil dari Pelabuhan Bakauheni, Senin (18/05/2015).
Akibat kejadian tersebut, membuat kapal Mufidah terkatung-katung selama 8 jam di tengah laut, membuat para penumpang yang ada di dalam kapal panik.
Ketua Gapasdap Bakauheni, Sunaryo, membenarkan adanya insiden tersebut, "Saya memang mendapat laporan, tapi saya tidak tahu secara detail apa penyebabnya, silahkan langsung saja ke Subagyo, Kacab PT. Jembatan Laut Ferry," ujarnya kepada LenteraNews.com.
Menurut Sunaryo, setelah mendapatkan laporan ia langsung berkoordinasi dan mendatangkan tug boat dari Merak dan Bakauheni untuk menarik kapal Mufidah, "Setelah berhasil ditarik, akhirnya kapal Mufidah bersandar di dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni untuk dilakukan pembongkaran," jelasnya.
Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan resmi terkait penyebab matinya mesin kapal Mufidah serta jumlah penumpang yang ada di dalamnya.(DRI)