Selasa, 30 Mei 2023 |
19:17 wib: Harga Telur kembali Melonjak, Walikota Serang lakukan Sidak Pasar 08:07 wib: Mitigasi Dampak El Nino, BPBD Banten Sinergikan Lembaga untuk Pengadaan Aspek Air Bersih 13:46 wib: Wibowo, Salah Satu Caleg Kota Serang dari Partai Nasdem yang Layak Dipilih 16:53 wib: Pelindo Banten Bantu Evakuasi Para Penumpang KMP ROYCE 1 yang Terbakar Dengan 2 Unit Tugboat 15:11 wib: Firdaus: Al-Muktabar Patut Dipertahankan 14:50 wib: Bupati Serang Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting 17:40 wib: Hardiknas, Pj Gubernur Al Muktabar: Pendidikan Tingkatkan SDM Provinsi Banten 15:36 wib: Momentum Hardiknas, Walikota Serang: Perlu Kebersamaan Memajukan Dunia Pendidikan 15:55 wib: DPRD BANTEN MENGUCAPKAN HARI BURUH INTERNASIONAL 1 MEI 2023 08:37 wib: Dindikbud Banten Sukses Selenggarakan Seba Baduy 2023

Ketua DPRD Banten Minta Masukan Wartawan Terkait Pinjaman Pemprov ke PT SMI

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 854 Pengunjung

Rabu, 29 April 2021

BantenKu, SERANG – Ketua DPRD Banten meminta masukan dan aspirasi dari masyarakat, khususnya dari wartawan terkait persoalan yang sedang dihadapi Provinsi Banten sekarang, akibat pendemi covid-19 yang berdampak pada APBD Banten dan rencana pinjaman Pemprov ke PT SMI.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni mempersilahkan kepada awak media hadir, khususnya yang biasa meliput dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menyampaikan segala aspirasi dan masukannya dalam mendukung roda Pemprov Banten, termasuk untung ruginya apabila pinjaman dari PT.SMI tetap dilanjutkan atau batal.

Untuk diketahui, Pemprov Banten sebelumnya mengajukan pinjaman kepada PT.SMI sebagai upaya pemulihan ekonomi di Provinsi Banten akibat yang timbulkan oleh pendemi covid-19 sebesar Rp 4,9 triliun dengan perjanjian pengembalian selama delapan tahun dengan bunga sebesar 6,19 persen.

Dimana, pada APBD Perubahan tahun 2020 kemarin, Rp 800 miliar telah kucur dengan bungan 0 persen, sedangkan sisanya Rp 4,1 triliun direncanakan kucur tahun ini dengan dikenakan bunga pinjaman 6,19 persen.

Akibat kejadian itu, membuat Pemprov Banten masih pikir-pikir apakah tetap melanjutkan pinjaman, hanya meminjam sebagian atau menolak semuanya, semua bergantung pada keputusan yang akan diambil Gubernur Banten, Wahidin Halim kedepan.

Seperti disampaikan wartawan koran Sindo, Teguh Mahardika yang berharap agar Pemprov Banten tidak melanjutkan pinjaman kepada PT.SMI, meski akan ada sejumlah pembangunan infrstruktur yang rencananya dibiayai dari pinjaman PT.SMI terancam gagal.

Meski begitu, kata dia, apabila Pemprov Banten tetap memaksakannya, dirinya khawatir APBD Banten akan terbebani pada tahun-tahun selanjutnya, mengingat bunga yang timbul tidak sedikit, mencapai Rp1,6 trilun.

Disisi lain, sambung Teguh, masa jabatan Gubernur Banten, Wahidin Halim akan lebih dulu berakhir dibanding waktu pembayaran hutan dari PT. SMI yang mencapai delapan tahun dari sekarang.

"Menurut saya, lebih baik ditolak, jangan sampai membebani APBD Provinsi Banten selanjutnya dan jangan sampai meninggalkan hutang," katanya.

Berbeda Jurnalis senior TV nasional, Bowo Sangkala yang meminta kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim untuk tegas dan tidak abu-abu dalam menentukan keputusan yang akan diambil, terkait pinjaman dari PT.SMI.

Hal itu berkaitan dengan pembangunan infrstruktur di Provinsi Banten yang harus terus berjalan, ditengah segala kemungkinan yang bisa muncul.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengaku akan menyampaikan segala masukan yang didapat, demi kemajuan Provinsi Banten kedepan agar lebih baik lagi. [ADV]

KOMENTAR DISQUS :

Top