Kamis, 25 April 2024 |
15:01 wib: Pemasyarakatan Sehat, Upaya Kebersihan Lingkungan Lapas Cilegon Ditengah Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024 09:29 wib: Langkah Menuju Kesejahteraan Bersama, Lapas Kelas IIA Cilegon Gelar Pemasyarakatan Sehat di Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 08:36 wib: Kasus Pengadaan Proyek Fiktif di BPBD Banten, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka 20:48 wib: Kembali Produktif, Lapas Kelas IIA Cilegon Manfaatkan Momen Apel Pagi Pegawai dan Halal Bihalal 08:54 wib: Jelang Puncak Arus Mudik Lebaran 2024, KSOP Banten Gelar Simulasi Keselamatan Pelayaran 03:26 wib: Angkutan Lebaran 2024, KSOP Banten Siapkan 3 Pelabuhan dan 16 Armada Kapal 20:48 wib: Musrenbang RPJPD 2025-2045, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas tahun 2045 10:20 wib: Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2024, Menhub dan Menko PMK Tinjau Pelabuhan Merak 13:10 wib: RSUD Kota Cilegon Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Penghargaan Walikota Cilegon Helldy Agustian sebagai Top Pembina BUMD Award 2024 10:25 wib: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 H

Dihari Kebangkitan Nasional, Ketua KNPI Kec. Petir Gilang Erdi Berharap Kita Semua Untuk Selalu Ingat Jasa Pahlawan Kita

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 2597 Pengunjung
Foto: Ketua KNPI Kec. Petir Gilang Erdi Permana

SERANG,Bantenku,- Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, diawali dari bangkitnya gerakan nasional yang dimotori Budi Oetomo pada tahun 1908 Sekitar 110 tahun lalu, organisasi yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan Budi Oetomo harus ikut berjuang mengangkat senjata melawan penjajah Belanda.

Ketua KNPI Kec. Petir Gilang Erdi Permana mengatakan, kita semua mengingat dengan baik bahwa tonggak sejarah 20 Mei 1908 merupakan hari kelahiran sebuah organisasi bernama Budi Utomo.

"Saat itulah Budi Oetomo berhasil menggelorakan bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk mengusir penjajah melalui senjata." katanya.

Menurut Gilang, sebuah rganisasi yang kemudian menjadi cikal bakal pergerakan nasionalisme dan patriotisme di Indonesia. Organisasi yang didirikan oleh Wahidin Soedirohusodo ini memang merupakan organisasi modern pertama pada masanya.

"Meski masih bersifat kedaerahan namun organisasi yang beranggotakan para pelajar Stovia ini menjadi penanda bagi bangsa Indonesia bahwa persatuan dan kesatuan merupakan hal penting dalam pergerakan melawan penjajah, ujarnya.

Lanjut ia, Untuk itulah kita generasi zaman Now yang mewarisi semangat heroik para pendahulu bangsa hendaknya dapat meneruskan semangat mereka dalam pembangunan kerja nyata, membangun Indonesia yang maju, adil makmur, sejahtera dan berdaulat.

"Tanggal 20 Mei 1908 menjadi hari penting dalam sejarah panjang bangsa Indonesia. Pada tanggal itu, organisasi pemuda Boedi Oetomo didirikan oleh para pelajar di sekolah kedokteran STOVIA di Batavia yang kini dikenal dengan nama Jakarta," terangnya.

Ia mengungkapkan, Meski awalnya hanya organisasi di bidang pendidikan dan kebudayaan, serta masih lingkup Jawa dan Madura, namun Boedi Oetomo didirikan karena adanya kesadaran akan persatuan oleh generasi muda yang terdidik dan tercerahkan. Pada anggaran dasarnya, Boedi Oetomo juga menyatakan bahwa tujuannya yakni untuk menggalang kerja sama guna memajukan tanah Jawa dan Madura.

"Kesadaran persatuan kultural inilah yang merupakan embrio munculnya kesadaran persatuan yang lebih luas yakni kesadaran nasional lewat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, tantangan generasi milenial hari ini adalah bagaimana membangun sebuah peradaban bangsa yang lebih maju, berdaulat kedepan. Sebab, menurutnya, bangkitnya suatu negara tidak hanya sebatas bertumpu pada segi tingginya ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat pesat berkembangan hari ini, namun lebih dari itu maju dan berkembangnya peradaban dan kebudayaan manusia yang tinggal di negara tersebut, anak-anak muda sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan pendahulu haruslah berfikir progresif, bertindak nyata dan banyak berkarya positif untuk mengisi pembangunan.

"Oleh sebab itu, jelaslah sudah bahwa bangkitnya suatu bangsa dan negara dilihat dari seberapa beradab, maju dan terdidiknya manusia yang ada di negara tersebut, bukan banyaknya peralatan teknologi yang ada di daerah negara tersebut, melainkan apakah kebijakan dari pemerintah dan orang yang ada memiliki adab yang tinggi yang tentunya melihat nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan. ucapnya.

Segenap pengurus KNPI Kec. Petir mengucapkan, selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional bagi seluruh Rakyat Indonesia. Hari Kebangkitan Nasional punya makna besar bagi bangsa Indonesia.

"Kita berharap semangat kesadaran nasional dimasa silam itu tetap dirawat dan diaplikasikan untuk pembangunan bangsa. Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional kita semua diingatkan untuk selalu mengingat jasa-jasa pahlawan kita yang telah membangkitkan semangat pembangunan nasional," pungkasnya.


(Ari/red)

KOMENTAR DISQUS :

Top