Kamis, 12 September 2024 |
16:26 wib: Serahkan B1 KWK, Partai Buruh Resmi Usung Andika-Nanang 11:09 wib: Estafet Kepemimpinan Kasibinadik Bergulir, Serah Terima Jabatan dan Pelepasan Tugas di Lapas Cilegon 22:35 wib: Diskusi Media Siber dan Relawan Dalam Rangka Mengawal Pemerintah yang Sah dan Berdaulat 17:53 wib: Cegah Stunting, Diskominfosatik Kabupaten Serang Gandeng KIM 18:49 wib: DPRD Banten Akan Menindak Lanjuti Penyegelan Pabrik Miras Di Cikande Serang, Banten 15:24 wib: Merusak Generasi Muda, Ulama dan Santri Datangi DPRD Banten Tuntut Tutup Total Pabrik Miras di Cikande Kabupaten Serang 17:00 wib: Puluhan Santri dan Ulama Gelar Doa Bersama Tanda Syukur Pabrik Miras Telah Disegel Polda Banten 16:32 wib: Siswa SMK Asal Banten Raih 2 Medali Emas dalam Ajang LKS Siswa Nasional Tahun 2024 08:43 wib: KPU Kota Tangerang Sosialisasi Cek DPT Online 11:22 wib: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Lantik 72 Kepala Sekolah dan 1 Pengawas Sekolah

Diduga Produksi Miras, Ratusan Ulama dan Santri Geruduk Pabrik PT Balaraja Barat Indah di Modern Cikande Kabupaten Serang

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 7707 Pengunjung

BantenKu,  SERANG - Ratusan ulama dan santri dari berbagai pondok pesantren di Serang Banten menggelar aksi protes di depan pabrik PT. Balaraja Barat Indah, di Kawasan Industri Modern, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, yang diduga memproduksi minuman keras merek KawaKawa. Para demonstran menuntut penutupan pabrik tersebut secepatnya.

Aksi ini dipicu oleh semakin banyaknya korban jiwa dan peningkatan kasus kriminalitas yang diakibatkan oleh konsumsi minuman keras.

Para ulama dan santri membawa spanduk dan poster bertuliskan Tutup Pabrik Miras, Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Miras dan masih banyak lagi.

Dalam orasinya salah satu ulama yang memimpin aksi tersebut, menyampaikan bahwa keberadaan pabrik minuman keras ini telah merusak moral dan kesehatan masyarakat, khususnya para pemuda.

"Penyakit maksit salah satunya itu minuman miras, peredaran miras ini menghawatirkan dari data Polda Banten sendiri menemukan 17.000an minuman miras yang tersebar di seluruh Provensi Banten."

Ujar Naji salah satu santri yang ikut melakukan aksi. Kamis (08/08/24).

Naji menambahkan apabila tuntutannya selam 3 x 24 jam tidak di gubris oleh perusahaan, maka akan melaksanakan aksi kembali dengan masa yang lebih besar.

Para demonstran juga menggelar doa bersama di depan pabrik, memohon agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap PT. Balaraja Barat Indah. Mereka mendesak pemerintah setempat untuk menutup pabrik dan menghentikan produksi minuman keras merek KawaKawa demi keselamatan masyarakat.

Humas PT. Balaraja Barat Indah menemui masa aksi dan menerima masukan dari para ulama dan santri.

"Kami tanggapi aspirasinya, kami juga sepakat hayo kita bareng-bareng membatasi itu, tentunya komunikasi nanti kembali kepada beliau-beliau para tokoh masyarakat, para kiyai yang kemudian memberikan edukasi pelajaran bahwa ya itu dilarang, namun jika oknum yang melakukan kami juga sulit untuk menegakkan itu, sekali lagi kita akan bekerjasama." Kata Harry, Humas PT. Balaraja Barat Indah.

Aksi protes ini diharapkan dapat membuka mata semua pihak akan bahaya minuman keras dan pentingnya menjaga moral serta kesehatan masyarakat, terutama generasi muda.

KOMENTAR DISQUS :

Top