Selasa, 30 Mei 2023 |
19:17 wib: Harga Telur kembali Melonjak, Walikota Serang lakukan Sidak Pasar 08:07 wib: Mitigasi Dampak El Nino, BPBD Banten Sinergikan Lembaga untuk Pengadaan Aspek Air Bersih 13:46 wib: Wibowo, Salah Satu Caleg Kota Serang dari Partai Nasdem yang Layak Dipilih 16:53 wib: Pelindo Banten Bantu Evakuasi Para Penumpang KMP ROYCE 1 yang Terbakar Dengan 2 Unit Tugboat 15:11 wib: Firdaus: Al-Muktabar Patut Dipertahankan 14:50 wib: Bupati Serang Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting 17:40 wib: Hardiknas, Pj Gubernur Al Muktabar: Pendidikan Tingkatkan SDM Provinsi Banten 15:36 wib: Momentum Hardiknas, Walikota Serang: Perlu Kebersamaan Memajukan Dunia Pendidikan 15:55 wib: DPRD BANTEN MENGUCAPKAN HARI BURUH INTERNASIONAL 1 MEI 2023 08:37 wib: Dindikbud Banten Sukses Selenggarakan Seba Baduy 2023

Bupati Serang Salurkan Bantuan Pangan untuk Penanganan Stunting

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 273 Pengunjung

BantenKu, SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyalurkan bantuan pangan untuk keluarga rawan stunting. Total penerimanya sebanyak 7.421 orang.

Bantuan tersebut berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI yang didistribusikan melalui Kantor Pos Indonesia. Jenis bantuannya berupa satu ekor ayam potong dan delapan butir telur.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, penerima bantuan tersebut merupakan keluarga rawan stunting. Datanya dari Dinas Kesehatan yang diserahkan kepada BKKBN.

“Kabupaten Serang ada 7.421 keluarga rawan stunting yang mendapatkan bantuan," kata Tatu usai penyerahan secara simbolis bantuan pangan kepada keluarga penerima stunting di halaman Puskesmas Baros, Rabu (3/5/2023).

Tatu mengatakan, bantuan tersebut disalurkan pemerintah untuk menekan kasus stunting. Kabupaten Serang menjadi salah satu daerah prioritas untuk penanganan stunting. Ia mengatakan, kasus stunting di Kabupaten Serang cukup tinggi. Namun setiap tahun selalu mengalami penurunan.

Pada tahun 2019, kasus stunting sebanyak 39,4 persen, kemudian pada tahun 2021 mengalami penurunan yang signifikan menjadi 27,2 persen. Lalu pada tahun 2022 kembali turun menjadi 26,4 persen. “Pada tahun 2023 kita mempunyai target kasus stunting turun menjadi 18 persen,” katanya.

Pihaknya terus melakukan upaya untuk menurunkan kasus stunting dengan berbagai program yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD). “Program penurunan stunting ini menjadi program keroyokan beberapa OPD di Pemkab Serang,” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kantor Pos Cabang Serang untuk mendistribusikan bantuan tersebut.

Selain bantuan untuk penanganan stunting, Kabupaten Serang juga mendapatkan bantuan beras untuk 85.123 penerima manfaat. Setiap penerima bantuan mendapatkan 10 kilogram beras selama tiga bulan.

“Untuk penyaluran bulan pertama sudah kita lakukan sebelum Idul Fitri, Insya Allah penyaluran tahap kedua dan ketiga akan segera disalurkan dalam waktu dekat,” pungkasnya.

KOMENTAR DISQUS :

Top