Kamis, 12 September 2024 |
16:26 wib: Serahkan B1 KWK, Partai Buruh Resmi Usung Andika-Nanang 11:09 wib: Estafet Kepemimpinan Kasibinadik Bergulir, Serah Terima Jabatan dan Pelepasan Tugas di Lapas Cilegon 22:35 wib: Diskusi Media Siber dan Relawan Dalam Rangka Mengawal Pemerintah yang Sah dan Berdaulat 17:53 wib: Cegah Stunting, Diskominfosatik Kabupaten Serang Gandeng KIM 18:49 wib: DPRD Banten Akan Menindak Lanjuti Penyegelan Pabrik Miras Di Cikande Serang, Banten 15:24 wib: Merusak Generasi Muda, Ulama dan Santri Datangi DPRD Banten Tuntut Tutup Total Pabrik Miras di Cikande Kabupaten Serang 17:00 wib: Puluhan Santri dan Ulama Gelar Doa Bersama Tanda Syukur Pabrik Miras Telah Disegel Polda Banten 16:32 wib: Siswa SMK Asal Banten Raih 2 Medali Emas dalam Ajang LKS Siswa Nasional Tahun 2024 08:43 wib: KPU Kota Tangerang Sosialisasi Cek DPT Online 11:22 wib: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Lantik 72 Kepala Sekolah dan 1 Pengawas Sekolah

Anggota DPRD Banten Ade Awaludin Tampung Aspirasi Masyarakat Soal Jembatan Penghubung

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 2849 Pengunjung

BantenKu, SERANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten dari Fraksi Partai Gerindra H. Ade Awaludin menggelar kegiatan reses masa Sidang I tahun 2023-2024. Pada Saat reses, Ade Awaludin mendapat aspirasi warga yang ingin dibangunkan jembatan penghubung untuk pertumbuhan ekonomi.

Reses tersebut digelar bersama masyarakat dan santri di Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, tepatnya di Pondok Pesantren Raudhotul Bayan Pimpinan Ustadz M. Aliyudin.

Saat pertemuan tersebut, banyak masukan dari tokoh masyarakat terkait akses jembatan penghubung dari jalan raya ke area pemukiman penduduk dan pondok pesantren yang tidak layak untuk dilalui kendaraan roda empat.

Salah satu masukan datang dari Tokoh Masyarakat, Damiyati mengatakan, sebagai warga Banten ia meminta agar dibangunkan akses jembatan penghubung yang layak. Hal itu karena kondisi jembatan saat ini masih tidak layak.

“Kami juga kan warga Banten, dan ini banyak di sekitar sini sarana pendidikan pesantren, untuk masuk ke kampung kami jembatannya tidak layak, karena cuma bisa dilewati sepeda motor,” kata Damiyati.

Selain itu, ungkap Damiyati, akses jalan ke daerahnya juga masih tanah lumpur sehingga ia meminta agar aspirasi tersebut diperjuangkan agar warga mendapatkan akses yang layak.

Menanggapi hal tersebut, Ade Awaludin mengatakan, aspirasi yang diterima akan menjadi prioritas untuk diusulkan agar segera terwujud. Ia juga mengucapkan terima kasih atas semua aspirasi yang diberikan.

“Saya mohon doa juga dari para alim ulama, tokoh masyarakat dan santri semoga aspirasi tentang Jembatan Penghubung ini menjadi jalan Penghubung kebaikan dan kemajuan provinsi Banten,” ucapnya.

Ade Awaludin juga mengungkapkan, salah satu indikator pembangunan ekonomi adalah pendapatan perkapita serta Indeks Kelayakan Hidup (IKH).

“Kalau indeks ini tidak tumbuh seperti kesejahteraan sosial masyarakat masih rendah, angka kematian bayi masih tinggi, ini akan menghambat pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Adv)

KOMENTAR DISQUS :

Top