Rabu, 11 September 2024 |
16:26 wib: Serahkan B1 KWK, Partai Buruh Resmi Usung Andika-Nanang 11:09 wib: Estafet Kepemimpinan Kasibinadik Bergulir, Serah Terima Jabatan dan Pelepasan Tugas di Lapas Cilegon 22:35 wib: Diskusi Media Siber dan Relawan Dalam Rangka Mengawal Pemerintah yang Sah dan Berdaulat 17:53 wib: Cegah Stunting, Diskominfosatik Kabupaten Serang Gandeng KIM 18:49 wib: DPRD Banten Akan Menindak Lanjuti Penyegelan Pabrik Miras Di Cikande Serang, Banten 15:24 wib: Merusak Generasi Muda, Ulama dan Santri Datangi DPRD Banten Tuntut Tutup Total Pabrik Miras di Cikande Kabupaten Serang 17:00 wib: Puluhan Santri dan Ulama Gelar Doa Bersama Tanda Syukur Pabrik Miras Telah Disegel Polda Banten 16:32 wib: Siswa SMK Asal Banten Raih 2 Medali Emas dalam Ajang LKS Siswa Nasional Tahun 2024 08:43 wib: KPU Kota Tangerang Sosialisasi Cek DPT Online 11:22 wib: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Lantik 72 Kepala Sekolah dan 1 Pengawas Sekolah

9 Siswa SMP Cijaku Lebak Banten,Terjatuh Saat Jembatan Yang Mereka Lewati Putus

Publisher: Redaksi Bantenku Dibaca: 33495 Pengunjung
Jembatan Gantung.doc Istimewa

BantenKu,Lebak - Sembilan siswa SMP 4 Cijaku jatuh saat hendak melintas di atas jembatan gantung Lebak Nangka, Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Lebak. Mereka jatuh akibat tali jembatan terputus.

Kejadian ini bermula ketika 14 siswa tengah berkemah pada Sabtu (12/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka hendak menyeberang jembatan gantung di atas Sungai Peucangpari.

Namun, tiba-tiba jembatan itu putus. Sembilan siswa yang sedang menyeberang terjatuh ke sawah dan mengalami luka ringan.

"Betul, 9 orang luka ringan. Mereka baru mau nyeberang belum sampai di atas sungainya," ujar relawan BPBD Kecamatan Cihara, Rudaya, kepada awak media, Senin (14/3/2022).

Rudaya mengatakan, pada saat kejadian, cuaca sedang hujan deras. Kondisi jembatan sudah lapuk karena tidak mendapat perawatan sejak 2011. Akibatnya, jembatan tidak mampu menopang beban di atasnya.

Saat ini, sembilan siswa yang menjadi korban harus mendapat perawatan. Mereka dirawat di rumah masing-masing.

"Iya dirawat di rumah masing-masing," tuturnya.

Lebih lanjut, Rudaya menjelaskan jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, dengan Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara. Saat ini, warga Desa Ciapus tengah terisolir lantaran tidak ada akses alternatif bagi warga.

"Warga belum bisa lewat nggak ada akses. Apalagi sekarang kondisi airnya sedang tinggi, kalau nggak tinggi bisa saja lewat," ucap Rudaya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lebak Irfan Suyatufika mengatakan pihaknya tengah meninjau jembatan tersebut. Saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab putusnya jembatan.

"Iya kami masih di lokasi, masih meninjau. Nanti dikabari lagi ya," kata Irfan.


(Red)

Detik


KOMENTAR DISQUS :

Top